Minggu, 22 November 2015

Makalah Sejarah Monumen Pancasila Sakti

BAB  I
PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang

PKI merupakan partai komunis yang terbesar di seluruh dunia, di luar Tiongkok dan Uni Soviet. Anggotannya tercatat hingga lebih dari 3,5juta di seluruh dunia, belum terhitung 3 juta dari pergerakan anggota mudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, Di Indonesia memiliki anggota dan pendukung 9 juta orang dan di antaranya adalah loyalis pergerakan partai PKI tersebut
Pada era "Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum burjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Hal-hal ini menyebabkan pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.
Pada tahun 1951, D.N Aidit terpilih menjadi ketua PKI dan mulai menyusun program-program untuk bangkit kembali. Munculnya aktivitas PKI pada tahun 1951 mendorong Kabinet Sukiman melakukan penangkapan para kader PKI. Kemudian pimpinan PKI mengubah strategi organisasinya untuk melakukan penyusupan ke dalam angkatan bersenjata. Usaha tersebut membawa keberhasilan PKI menjadi salah satu partai besar di ndonesia pada tahun 1955 dari beberapa partai besarnya semisal masumi dan sebagainya.
Pada tahun 1964, D.N Aidit membentuk biro khusus untuk melakukan pembinaan terhadap kader-kader PKI dalam tubuh angkatan bersenjata. Pembinaan kader tersebut mencangkup para anggota Pemuda Rakyat (PR) dan Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Bersamaan dengan itu, PKI juga melakukan penyusupan ke dalam organisasi politik dan kemasyarakatan lainnya.
Sikap PKI semakin agresif di tahun 1964, yaitu dengan melakukan penyerangan kepada pihak-pihak yang dianggap telah melawan melalui rapat-rapat umum, serta kampanye melalui media massa dan poster propaganda. PKI juga melakukan aksi sepihak melalui kader-kadernya dengan menghasut kaum buruh dan petani untuk merampas tanah dengan alasan land reform. Aksi tersebut diikuti dengan tindakan fisik terhadap orang-orang yang melawan. Tindakan ini banyak menimbulkan korban jiwa.
Kondisipolitik di Indonesia semakin rumit akibatnya gerakanaksi PKI yang merugikan bangsa Indonesia serta adanya konfrontasi PKI dengan Malaysia yang dianggap sebagai proyek nekolim (Neokolonialisme dan Imperialisme) oleh Presiden Soekarno. Hal ini dimanfaatkan oleh PKI untuk dapat memperkuat diri. PKI menerapkan ajaran Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis) ke badan pemerintahan, termasuk di dalamnya ABRI. Tanggal 14 januari 1965, D.N Aidit menuntut untuk mempersenjatai kaum buruh dan petani dengan alasan untuk menghancurkan Nekolim.
Tuntutan PKI ditampung oleh Front Nasional. PKI mengusulkan pembentukan Angkatan Lima yang terdiri dari kaum buruh dan tani, serta berdiri sendiri lepas dari ABRI. Tanggal 17 Januari 1965, diadakan pertemuan yang membahas untuk melatih dan mempersenjatai soko guru revolusi (kaum buruh dan tani) untuk menghadapi Nekolim. Namun, usul ini ditolak oleh Angkatan Darat karena akan menimbukan rasa saling curiga antara militer dengan PKI.
Musuh yang berbahaya bagi PKI adalah Angkatan Darat, sehingga PKI berusaha untuk mengkambinghitamkan Angkatan Darat dengan aksi sepihak. PKI dan Barisan Tani Indonesia (BTI) melakukan aksi sepihak dengan menghasut kaum tani untuk langsung menggarap tanah yang menurut mereka menjadi ilik petani berdasarkan Undang-Undang Agraria.

1.2            Tujuan Pembuatan Makalah

Adapun tujuan dari makalah ini, antara lain:
1.  Mengetahui sejarah secara singkat dari G-30 S/PKI pada masa Soekarno
2.  Menjelaskan kejadian tentang seputar peristiwa G-30 S/PKI.
3.  Mengetahui tokoh yang diculik dalam aksi penculikan yang dilakukan oleh PKI terhadap anggota TNI.
4.  Menjelaskan peristiwa pasca G-30 S/PKI.
5.  Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab peristiwa G-30 S/PKI.
6.  Menguraikan proses penangkapan dan pembantaian terhadap anggota dan pendukung PKI.
7.  Mengetahui dampak dan korban yang ditimbulkan dari peristiwa G-30 S/PKI.

1.3            Tempat dan Waktu

Kejadian ini terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di Monumen Pancasila Sakti atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Lubang Buaya di mana enam perwira tinggi militer angkatan darat negara Indonesia beserta beberapa orang penting lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta pemerintahan masa Soeharto yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia atau yang sering kita dengar dengan singkatan PKI.

1.4            Rumusan Masalah / Pokok Pembahasan

Adapun rumusan masalah dari makalah ini, antara lain:
1.  Apa yang dimaksud dengan G-30 S/PKI?
2.  Bagaimana kejadian seputar peristiwa G-30 S/PKI?
3.  Siapa sajakah yang diculik dalam aksi penculikan oleh G-30S/PKI?
4.  Bagaimana kejadian pasca peristiwa G-30 S/PKI?
5.  Apa yang menjadi faktor penyebab peristiwa G-30 S/PKI?
6.  Bagaimana proses penangkapan dan pembantaian terhadap anggota dan pendukung PKI?
7.  Apa saja dampak yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut?
8.  Siapa saja yang menjadi korban dari peristiwa ini?
9.  Apa saja bukti- bukti Outententik yang mendukung?
















BAB  II
PEMBAHASAN

2. 1  Landasan Teori
A.    Pengertian G-30 S/PKI
Gerakan 30 September atau yang sering kitadengardengan G 30 S PKI, G-30S/PKI atau Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di mana enam perwira tinggi militer angkatan darat negara Indonesia beserta beberapa orang penting lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta pemerintahan rezim Soeharto yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia atau yang sering kita dengar dengan singkatan PKI.
Permasalah politik pada masa pemerintahan tersebut juga menambah rumit permasalahan ini mengenai  peristiwa gerakan 30 september PKI. Para pemberontak mengumumkan lewat radio bahwa peristiwa gerakan 30 September merupakan kelompok militer yang bertindak ingin melindungi Soekarno dari serangan kudeta yang direncanakan oleh para dewan (Jenderal Angkatan Darat) di Jakarta yang telah korup dan menjadi kaki tangan Badan Intelegen Pusat Amerika Serikat (CIA).

B.     Kejadian Seputar Peristiwa
Isu sakitnya Soekarno merupakan salah satu tindakan  PKI menyebarkan isu dikalangan masyarakat. Hal ini dilakukan Aidit untuk mengambil alih kekuasaan, seandainya Soekarno tidak memimpin lagi.
Setelah itu, PKI melanjutkan sasaran utamanya kepada pimpinan Angkatan Darat, yaitu kelompok militer yang  tidak mau bekerja sama dengan PKI. Pimpinan Biro Khusus PKI, Syam Kamaruzaman, mempersiapkan agenda untuk melaksanakan gerakan pada tanggal 30 September.  Agenda tersebut, antara lain:
a.  Menduduki gedung RRI.
b.  Membentuk Dewan Revolusi yang akan menggantikan Pemerintahan Sipil.
c.  Menculik para jenderal pimpinan TNI-AD untuk melumpuhkan kekuatan ABRI.
d.  Memperkuat basis pertahanan PKI yang berada di Lubang Buaya dekat markas TNI-AD.
e.  Mendemisionerkan Kabinet Dwikora dan membentuk pemeritahan berdasarkan Nasakom.

Gerakan militer dipimpin oleh Letkol Untung Samsuri, serta empat kompi pengawal kepresidenan dan menamakan gerakan tersebut dengan Gerakan 30 September (Gestapu). Sebelum melakukan penyerangan, tanggal 30 September 1965, mereka melakukan penculikan perwira-perwira, antara lain:
a. Letnan Jenderal Achmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat).
b. Mayor Jenderal R. Soeprapto (Debuti II Panglima Angkatan Darat).
c. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono (Debuti III Panglima Angkatan Darat).
d. Mayor Jenderal Suwando Parman (Asisten I Panglima Angkatan Darat).
e. Brigader Jenderal Donald Izacus Pandjahitan (Asisten IV Panglima Angkatan Darat).
f. Brigader Jenderal Soetojo Siswomihardjo (Inspektur Kehakiman/Oditur).
g. Letnan I Pierre Andreas Tendean (Ajudan Jenderal A.H Nasution).

PKI kemudian menculik dan membawa tujuh perwira ke lubang buaya. Namun, ada tiga perwira yang telah ditembak mati sebelum dibawa ke lubang buaya, yaitu Jenderal Achmad Yani, Mayor Jenderal M.T Haryono, dan Brigader Jendera D.I Pandjahitan.
Sebenarnya, Jenderal Abdul Haris Nasution (Menteri Kompartemen Hankam/Kepala Staf ABRI) ikut dalam target penculikan, namun dapat meloloskan diri sehingga para penculik membawa Letnan I P.A Tendean dn Putri Jenderal Nasution, ade Irma Nasution ikut menjadi korban.
Bersamaan dengan waktu penculikan, Pasukan Bimasakti merebut dan menguasai gedung RRI dan Pos Telekomunikasi di Jalan Merdeka. Pukul 07.20, LetkolUntung menyiarkan tentang adanya gerakan pembersihan terhadap para anggota Dewan Jenderal yang berencana melakukan kudeta terhadap pemerintahan Soekarno oleh para perwira muda. Pernyataan tersebut diulang pada pukul 08.15.
Pukul 13.00, diumumkan mengenai pembentukan Dwan Revolusi dan Kabinet Dwikora yang dinyatakan domisioner. Pemberitahuan tersebut disiarkan melalui RRI, bersamaan diumumkannya bahwa Dewan Revolusi merupakan sumber kekuatan dalam RI.
PKI berhasil menduduki kekuasaan di Jawa Tengah dengan menguasai Markas Kodam VII/Diponegoro dan Markas  Korem 072. PKI juga mendirikan Dewan Revolusi di Yokyakarta yang diketuai Mayor Mulyono. Komandan Korem 072, Kolonel Katamso dan kepala stafnya yaitu Letnan Kolonel Sugiyono diculik dan dibunuh oleh pemberontakan di Desa Kentungan. PKI juga mendirikan Dewan Revolusi di Yokyakarta yang diketuai oleh Mayor Mulyono dan disiarkan melalui RRI Yokyakarta.
Pangkostrad Mayor Soeharto selaku pimpinan tertinggi menumpas TKI pada tanggal 1 Oktober 1965.  Aparat yang melakukan penumpasan, yaitu Batalion 328 Kujang/Siliwangi, Batalion 2 Kavaleri dan RPKAD (Batalion I Resimen Para Komado Angkatan Darat) dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhie Wibisono. Akhirnya  pemberontakan G30 S/PKI berhasil digagalkan dalam waktu singkat.

C.    Korban Penculikan
Dalam aksi penculikan oleh gerakan 30 september PKI, PKI menculik para jendral sebagai berikut :
1. Penculikan Terhadap Jendera TNI A.H Nasution
2. Penculikan Terhadap Letjend TNI A. Yani
3. Penculikan terhadap Mayjend TNI R. Soeprapto
4. Penculikan Terhadap Mayjend S. Parman
5. Penculikan Terhadap Mayjend M.T Haryono
6. Penculikan Terhadap Brigjend TNI Soetojo Siswoiharjo
7. Penculikan terhadap Brigjend TNI D.I Pandjahitan

D.  Pasca Peristiwa
Pada tanggal 1 Oktober 1965 Sukarno dan sekretaris jendral PKI Aidit menanggapi pembentukan Dewan Revolusioner oleh para "pemberontak" dengan berpindah ke Pangkalan Angkatan Udara Halim di Jakarta untuk mencari perlindungan.
Pada tanggal 6 Oktober Sukarno mengimbau rakyat untuk menciptakan "persatuan nasional", yaitu persatuan antara angkatan bersenjata dan para korbannya, dan penghentian kekerasan. Biro Politik dari Komite Sentral PKI segera menganjurkan semua anggota dan organisasi-organisasi massa untuk mendukung "pemimpin revolusi Indonesia" dan tidak melawan angkatan bersenjata. Pernyataan ini dicetak ulang di koran CPA bernama "Tribune".
Pada tanggal 12 Oktober 1965, pemimpin-pemimpin Uni-Sovyet Brezhnev, Mikoyan dan Kosygin mengirim pesan khusus untuk Sukarno:
"Kita dan rekan-rekan kita bergembira untuk mendengar bahwa kesehatan anda telah membaik...Kita mendengar dengan penuh minat tentang pidato anda di radio kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menghindari kekacauan...Imbauan ini akan dimengerti secara mendalam."
Pada tanggal 16 Oktober 1965, Sukarno melantik Mayjen Soeharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara. Berikut kutipan amanat presiden Soekarno kepada Soeharto pada saat Soeharto disumpah:
“ Saya perintahkan kepada Jenderal Mayor Soeharto, sekarang Angkatan Darat pimpinannya, saya berikan kepadamu, buatlah Angkatan Darat ini satu Angkatan dari pada Republik Indonesia, Angkatan Bersenjata daripada Republik Indonesia yang sama sekali menjalankan Panca Azimat Revolusi, yang sama sekali berdiri di atas Trisakti, yang sama sekali berdiri di atas Nasakom, yang sama sekali berdiri di atas prinsip Berdikari, yang sama sekali berdiri atas prinsip Manipol-USDEK. Manipol-USDEK telah ditentukan oleh lembaga kita yang tertinggi sebagai haluan negara Republik Indonesia. Dan oleh karena Manipol-USDEK ini adalah haluan dari pada negara Republik Indonesia, maka dia harus dijunjung tinggi, dijalankan, dipupuk oleh semua kita. Oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Kepolisian Negara. Hanya jikalau kita berdiri benar-benar di atas Panca Azimatini, kita semuanya, maka barulah revousi kita bisa jaya. Soeharto, sebagai panglima Angkatan Darat, dan sebagai Menteri dalam kabinetku, saya perintahkan engkau, kerjakan apa yang kuperintahkan kepadamu dengan sebaik - baiknya. SayadoakanTuhanselalubesertakitadanbesertaengkau!”.
Dalam sebuah Konferensi Tiga Benua di Havana di bulan Februari 1966, perwakilan Uni-Sovyet berusaha dengan segala kemampuan mereka untuk menghindari pengutukan atas penangkapan dan pembunuhan orang-orang yang dituduh sebagai PKI, yang sedang terjadi terhadap rakyat Indonesia. Pendirian mereka mendapatkan pujian dari rejim Suharto. Parlemen Indonesia mengesahkan resolusi pada tanggal 11 Februari, menyatakan "penghargaan penuh" atas usaha-usaha perwakilan-perwakilan dari Nepal, Mongolia, Uni-Sovyet dan negara-negara lain di Konperensi Solidaritas Negara-Negara Afrika, Asia dan Amerika Latin, yang berhasil menetralisir usaha-usaha para kontra-revolusioner apa yang dinamakan pergerakan 30 September, dan para pemimpin dan pelindung mereka, untuk bercampur-tangan di dalam urusan dalam negeri Indonesia.

E.   Faktor-Faktor  Penyebab
Faktor yang paling utama mempengaruhi gerakan 3o september PKI adalah sebagai berikut :
1. Faktor Amerika Serikat
2. Faktor Malaysia
3. Faktor Ekonomi
4. Isu Soekarno Sakit
5. Dan sebagainya

F.    Penangkapan Dan Pembantaian G-30 S/PKI
PENUMPASAN G 30 S / PKI 1965 Dalam bulan-bulan setelah peristiwa ini, semua anggota dan pendukung PKI, atau mereka yang di anggap sebagai anggota dan simpatisan PKI, semua partai kelas buruh yang di ketahui dan ratusan ribu pekerja dan petani Indonesia yang lain di bunuh atau di masukkan ke kamp-kamp tahanan untuk disiksa dan diinterogasi. Pembunuhan-pembunuhan ini terjadi di Jawa Tengah (bulanOktober), JawaTimur (bulan November) dan Bali (bulanDesember).Berapajumlah orang yang dibantaitidakdiketahuidenganpersis - perkiraan yang konservatifmenyebutkan 500.000 orang, sementara perkiraan lain menyebut dua sampai tiga juga orang. Namun diduga setidak-tidaknya satu juta orang menjadi korban dalam bencana enam bulan yang mengikuti kudeta itu.Dihasut dan dibantu oleh tentara, kelompok-kelompok pemuda dari organisasi-organisasi muslim sayap-kanan seperti barisan Ansor NU dan Tameng Marhaenis PNI melakukan pembunuhan-pembunuhan massal, terutama di Jawa Tengah danJawaTimur. Ada laporan-laporan bahwa Sungai Brantas di dekat Surabaya menjadi penuh mayat-mayat sampai di tempat-tempat tertentu sungai itu "terbendung mayat".Pada akhir 1965, antara 500.000 dan satu juta anggota-anggota dan pendukung-pendukung PKI telah menjadi korban pembunuhan dan ratusan ribu lainnya dipenjarakan di kamp-kampkonsentrasi, tanpa adanya perlawanan sama sekali. Sewaktu regu-regumiliter yang didukungdana CIA menangkapi semua anggota dan pendukung PKI yang terketahui  dan melakukan pembantaian keji.

G.   Dampak
 Dampak Negatif
a. Banyak pahlawan kita yang gugur
b. Hubungan diplomatik dengan negara komunias menjadi renggang
c. Terjadi penodaan terhadap ideologi dan kedaulatan negara kita

     Dampak Positif
a.  Kita dapat lebih waspadai terhadap serangan yang mnyerang  NKRI  baik dari dalam maupun luar
b.  Kita dapat bersatu dan dapat bertahan /menyadari bawah pancasila adalah jati diri bangsa kita
c.  Dengan adanya g30s pki kedudukan pancasila dalam negara menjadi lebih kuat
   
Dampak sosial politik dari g 30 s/pki.
a.   Secara politik telah lahir peta kekuatan politik baru yaitu tentara Angkatan Darat.
b.   Sampai bulan desember 1965 pki telah hancur sebagai kekuatan politik di indonesia.
c.   Kekuasaan dan pamor politik presiden soekarno memudar.
d.   Secara sosial telah terjadi penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang PKI atau dianggap PKI, yang tidak semuanya melalui proses pengadilan dengan jumlah yang relatif  banyak.
 
H.      Korban G-30 S/PKI
Dari peristiwa Gerakan 30 September, mengakibatkan banyaknya korban yang terbunuh. Korban-korban tersebut, antara lain
  •     Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani
  •     Letjen. (Anumerta) Mas Tirtodarmo Harjono
  •     Letjen. (Anumerta) Siswondo Parman
  •     Letjen. (Anumerta) Suprapto
  •     Mayjen. (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan
  •     Mayjen. (Anumerta) Sutojo Siswomihardjo
  •     Aipda (Anumerta) Karel Satsuit Tubun
  •     Kapten CZI (Anumerta) Pierre Tendean
  •     Kolonel Inf. (Anumerta) Sugiono – wafat di Yogyakarta
  •     Brigjen. (Anumerta) Katamso Darmokusumo – wafat di Yogyakarta


2.2  Bukti Bukti Outentik Yang Mendukung
Kompleks Monumen
http://www.indonesiakaya.com/assets/imagesweb/_images_gallery/890_Gerbang_depan_monumen.JPG
Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 9 Hektar dan tediri dari beberapa tempat yang bersejarah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Sumur Tua tempat membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan Pahlawan Revolusi dan Museum Paseban.

1.     Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)

http://gedoor.com/assets/img/news/20museum_pki01.jpg
Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI, diawal pintu masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah 7 Pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan tentang Pemberontakan PKI di berbagai Daerah di Indonesia.

2.     Sumur Maut
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBj8fAeZneF5hed0NOMmYylpDyxbkfiufBb6vn1dB3QHFrgg9ra81oIbkoxN0lBZaWbDK6I6k3Hra61hQJIiaX5IMvwN13_IVco55sdaFLss7uO9OOybVDYwA8mOlP5phAi2KUIduQH_Y/s1600/IMG_1488.JPG
Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi:
- Jend. Anumerta Ahmad Yani
- Mayjen. Anumerta Donald Isaaccus Panjaitan
- Letjen. Anumerta M.T. Haryono
 - Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean
- Letjen. Anumerta Siswandono Parman
- Letjen. Anumerta Suprapto
- Mayjen. Anumerta Sutoyo Siswomiharjo

Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim Perdana kusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kol. Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula AIP II Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari Jend. A.H Nasution.

3.     Rumah Penyiksaan
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQp2xeu_dl2O7LtmIXFem2IEk-HzLxr_eaAQu2aN5Lxkl_FAPoW
Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa untuk menandatangani surat pernyataan untuk mendukung komunisme di Indonesia, mereka disiksa seblum akhirnya dibunuh, ditempat ini ditampilkan diorama penyiksaan 7 pahlawan Revolusi beserta kisah dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu tempat ini merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal SD dan dialih fungsikan oleh PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.

4.     Pos Komando
http://www.kurakuraloncat.com/wp-content/uploads/2015/04/l7.jpg
Tempat ini adalah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji Sueb. Tampat ini dipakai oleh pimpinan G/30S/PKI yaitu Letkol Untung dalam rangka perencanaan Penculikan terhadap 7 Pahlawan Revolusi, di dalamnya masih ada barang-barang asli yang menjadi saksi bisu kekejaman PKI seperti : 3 buah Petromaks, Mesin Jahit, dan Lemari Kaca.


5.     Dapur Umum
http://static.panoramio.com/photos/large/65673798.jpg
Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang dialihfungsikan oleh PKI sebagai dapur Umum, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai sebagai tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh karaena itu Ibu Amroh yang sehari-harinya berjualan Pakaian keliling meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci dan diperintahkan oleh para anggota PKI untuk meninggalkan rumahnya dalam keadaan terkunci, tetapi saat kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan berantakan, hanpir semua benda di rumah tersebut menghilang.
6.     Museum Paseban
http://www.gedoor.com/assets/img/news/47paseban01.jpg
Museum Paseban yang terletak di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan Dwi Windu Hari Kesaktian Pancasila, di dalam ruangan ini terdapat beberapa diorama sebagai berikut:

2.3 Relevansi antara Realita di Masyarakat dan Hasil Pengamatan
          Monumen Pancasila Sakti menjadi pengingat sejarah kepada masyarakat bahwa berbagai usaha untuk menerapkan ideologi komunis di Indonesia tidak akan pernah berhasil. Hingga saat inipun, sepertinya usaha-usaha untuk menghadirkan komunis tidak berhenti walaupun mendapat  tantangan dan rintangan. Para kader Partai Komunis Indonesia (PKI saat itu) menghalalkan  berbagai cara baik legal maupun illegal untuk mencapai cita-cita mereka yaitu masyarakat Indonesia yang komunis bahkan mereka tanpa takut menghabisi nyawa manusia. Mereka sudah tidak punya hati nurani dan tidak menghargai hak asasi manusia.
Cara ilegal dilakukan dengan mengadakan pemberontakan, teror, dan pembunuhan yang menelan banyak korban dan mayoritas adalah saudaru sebangsa sendiri. Cara legalpun dilakukan dengan menguasai Komite Nasional Indonesia (KNI) baik di pusat maupun daerah untuk menguasai Parlemen melalui organisasi politik dan organisasi massa.
         Pemberontakan PKI bertujuan menggantikan Dasar Negara Pancasila dengan Komunis yang bertentangan dengan Pancasila. Pemberontakan pertama dilancarkan pada tanggal 18 September 1948 di Madiun. Setelah gagal dalam pemberontakan pertama, PKI kembali melancarkan pemberontakan kedua pada tanggal. l Oktober 1965 yang dikenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September (G.30.S/PKI).
           Sebagai langkah pertama mereka menculik dan kemudian membunuh beberapa orang perwira dan pejabat teras TNI-AD yang dianggap sebagai lawan politik. Dalam waktu yang relatif singkat pemberontakan itu berhasil ditumpas oleh ABRI dan rakyat yang Agamis dan Pancasilais. Hal ini membuktikan keampuhan dan Kesaktian Pancasila dalam melawan ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila Dasar Negara.

2.4 Tajuk Opini Kelompok Pengamat Terhadap Peristiwa Terkait
          Dari pemberontakan-pemberontakan PKI 1948 dan 1965 itu, maka kita sepakat bahwa komunis merupakan bahaya yang perlu kita waspadai secara terus menerus terutama pada keadaan seperti saat ini. Bertolak dari kewaspadaan itulah kemudian dibangun Monumen pancasila Sakti dan Museum Pengkhianatan PKI (Komunis) yang menyajikan berbagai kegiatan makar dan pengkhianatan PKI sejak tahun 1945 serta penumpasannya oleh rakvat Indonesia bersama ABRI.
Dengan memvisualisasikan kisah pemberontakan itu, baik berupa relief pada museum maupun dalam bentuk diorama serta melestarikan tempat-tempat yang ada hubungannya dengan pemberontakan, para pengunjung diharapkan dapat mengetahui tragedi yang pernah menimpa bangsa kita yang dilakukan oleh komunis. Dengan Monumen Pancasila Sakti dan Museum pengkhianatan PKI (Komunis) diharapkan kewaspadaan terhadap bahaya komunis lebih meningkat.
Monumen Pancasila Sakti mulai dibangun pada tahun 1967, sedangkan penyelesaian pembangunan dan peresmiannya pada tahun 1972.Tujuan dan hakekat spirituil pembangunan Monumen Pancasila Sakti adalah sebagai berikut ini:
1.     Untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur dalam membela negara, bangsa dan pancasila sampai titik darah penghabisan.
2.     Membina semangat Korsa dikalangan prajurit TNI.
3.     Monumen peringatan bagi perjuangan Nasional.
4.     Cermin perjuangan Bangsa Indonesia kepada dunia internasional.
Selain pembangunan monumen pancasila Sakti, maka untuk mencapai tujuan tersebut setiap tanggal 1 Oktober dijadikan dan ditetapkan serta dilaksanakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila atau Mengenang Tragedi Nasional akibat Pengkhianatan terhadap pancasila.
Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan kepada sejumlah perwira militer yang gugur dalam tragedi G30S yang terjadi di Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 30 September 1965. Para pahlawan tersebut adalah sebagai berikut:
https://i2.wp.com/farm4.staticflickr.com/3139/2871472539_1cf0b6f6a5_o.jpg
  •     Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani
  •     Letjen. (Anumerta) Mas Tirtodarmo Harjono
  •     Letjen. (Anumerta) Siswondo Parman
  •     Letjen. (Anumerta) Suprapto
  •     Mayjen. (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan
  •     Mayjen. (Anumerta) Sutojo Siswomihardjo
  •     Aipda (Anumerta) Karel Satsuit Tubun
  •     Kapten CZI (Anumerta) Pierre Tendean
  •     Kolonel Inf. (Anumerta) Sugiono – wafat di Yogyakarta
  •     Brigjen. (Anumerta) Katamso Darmokusumo – wafat di Yogyakarta
Perlu kita ingat!, ideologi komunis sangat tidak cocok untuk Indonesia bahkan negara manapun. Termasuk Uni Sovyet dan Cina terbukti telah merevisi paham komunis yang dulu diagungkannya. Komunis tidak sejalan dengan fitrah nurani manusia. Dengan Pancasila yang dikuatkan dengan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Monumen Pancasila Sakti yang berlokasi di Jl. Monumen Pancasila Sakti Bogor Tengah Jakarta Timur DKI Jakarta mengingatkan generasi sekarang agar jangan meninggalkan agama dan pancasila yang menjadi penyangga bangsa Indonesia.
     Dan sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus bangsa, ikut mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan revolusioner bangsa, jangan malah sebaliknya yakni menyia-nyiakan pengorbanan para pahlawan yang telah berkorban bahkan menaruhkan nyawanya demi bangsa dan negara indonesia, dengan berprilaku yang tidak baik. Dengan adanya kunjungan ini kami dapat mengerti betapa berjasanya para pahlawan bangsa Indonesia.








2.5 Dokumentasi Hasil Pengamatan
https://c2.staticflickr.com/4/3197/3115187117_b7768b1a5f.jpg       http://gedoor.com/assets/img/news/95museum-_pancasila_sakti01.jpg

https://ayups87.files.wordpress.com/2013/10/pancasila1.jpg      https://kehendakbaru.files.wordpress.com/2013/10/imag0776.jpg

http://sejarahtni.org/tinymcpuk/gambar/image/monps7.jpg     http://www.sejarahtni.org/tinymcpuk/gambar/image/monps6.jpg



https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTGSnLg0_5H9L5R_RtUWVH3hcKakUpXIN-6eS3JPalA2648Ewxh    https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR9AFhH9mURwKbHHV64BbpS9bxgHGzFNdI7MVALUSdcl5dZ7qG7

http://kebudayaanindonesia.net/media/images/upload/culture/295702_2117234170641_312050496_n.jpg     http://images.detik.com/content/2011/09/13/157/museum2.jpg

http://static.panoramio.com/photos/original/65673895.jpg     https://kehendakbaru.files.wordpress.com/2013/10/imag0785.jpg



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuEgEFupx-vm5ODKoSP6LybKqYcWk7GLz8iv7inoUnTm7nZmNhXnN3vrPn9Vt2YXasWmhRrChyO04EdwX5qBLojesLDxn7LukGelxoqz8M-0L9iB3PBhIS-wYLRnwcfFpFRI91Z1ehWDCI/s1600/18.jpg     https://sajidwi05.files.wordpress.com/2015/04/mjckndskcisdv.png

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR5J4DMNehQZGUKIPfmQ6sbP1KU4qtfEwcBQP8ygEPAy3mBFAu3ExySouyRGKm443b88h6CQQsaH2Ypshr3SlVR7EhjcvMQfSiX-58RByvlE_mWpyGS5TtF4LgeKOcAoU6ODkyA0_Z7w8/s1600/SAM_0424.jpg    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZxjn8_6vThGgeaP9hO29fiH6fv6chrhqyJxmFuufuUP-Kzbw9NkeputnrAH3ckkbjyz5T9TEEk_LcZsgS_dFiZJufeZyc1uxdol44tvdRNhFtgtv9ux1bn6TKqY4Mal_rhlfGYKZpvphp/s1600/20150607_081003.jpg

http://jalan2.com/images/made/images/uploads/objek-wisata/_large/b378107e58cacc43a7a8c3ba7904b008_468_312_50_c1_c.jpg    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBj8fAeZneF5hed0NOMmYylpDyxbkfiufBb6vn1dB3QHFrgg9ra81oIbkoxN0lBZaWbDK6I6k3Hra61hQJIiaX5IMvwN13_IVco55sdaFLss7uO9OOybVDYwA8mOlP5phAi2KUIduQH_Y/s1600/IMG_1488.JPG



BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan

Dari pemaparan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1.  G-30 S/PKI merupakan perbuatan PKI dalam rangka usahanya untuk merebut kekuasaan di negara Republik Indonesia dengan memperalat oknum ABRI sebagai kekuatan fisiknya. Oleh karena itu, gerakan pemberontakan ini telah dipersiapkan jauh sebelumnya dan tidak terlepas dari tujuan PKI untuk membentuk negara komunis.
2.  Akibat dari gerakan ini, banyak korban-korban yang berjatuhan. Dari sekian banyak korban yang  terbunuh, terdapat tujuh orang Panglima Angkatan Darat, yakni Letjend A. Yani, Mayjend R.Soeprapto, Mayjend M.T Haryono, Mayjend S. Parman, Brigjend D.I Pandjahitan, Brigjend Soetojo Siswomihardjo, dan Letjend I P.A Tedean.
3.  Penumpasan G-30 S/PKI yang dipimpin oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto dan kemudian beliau memerintahkanKolonelSarwo Edi Wibowodenganhasil :
a. Tanggal 1 Oktober 1965 berhasil menguasai kembali RRI Pusat dan gedung pusat Telekomunikasi.
b. Tanggal 2 Oktober 1965 menguasai lapangan udara Halim Perdana Kusuma yang dijadikan basis PKI.
c. Tanggal 3 Oktober 1965 pencarian jenasah para perwira AD yang diculik atas petunjuk dari seorang polisi (Sukiman) berhasil mengetahui tempat jenasahnya di sumur tua lubang buaya.
d. Tanggal 5 Oktober 1965 bertepatandengan HUT ABRI dilaksanakan pemakaman jenasah ditaman makam Pahlawan Kali bata Jakarta.
4.  Kegagalan G-30 S/PKI, berarti bahwa pemerintahan Orde Lama. Dan pada tanggal 1 Oktober 1965 menjadi awal proses peralihan dari pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru, yaitu orde atau tatanan yang secara murni dan konsekuen. Mulainya Orde Baru ditadai dengan Surat Perintah sebelas Maret 1966 (Supersemar) dari Presiden Soekarno kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan-tindakan yang perlu demi keamanan bangsa dan negara. Berdasarkan pada Supersemar tersebut, tanggal 12 Maret 1966, Soeharo membubarkan PKI dengan segenap organisasi massa dan organisasi politiknya.
3.2  Saran

     Berdasarkan penjelasan dari data-data diatas seharusnya kita sekarang menjadi kan hal tersebut menjadi suatu hal yang patut direnungkan yang kita dapat mengambil suatuhal yang baikd ari relasihalter sebut dengan keadaan bangsa kita sekarang, dari hal tersebut kita juga dapat belajar untuk tidak mengulangi hal tersebut di masa pemerintahan yang akandatangdipemerintahan NKRI ini.
Terlebih lagi timbul korban jiwa hanya untuk merebutkan kekuasaan semata, bangsa Indonesia memilikibudiluhur yang baik dab berwibawa sehingga hal tersebut menjadi pemacu bagi kita untuk dapat mengambil hal yang baik dari peristiwa tersebut.
Semoga generasi penerus bangsa yang akan sekarang ataupun yang akan datang tidak mengulangi hal tersebut dan memimpin bangsa ini dengan baik, menjadi kan bangsa Indonesia yang kaya ini lebih maju daripada yang sekarang.
Dalam Pembahasan materi di atas mengenai  Sejarah Monumen Pancasila Sakti  masih banyak kekurangan, baik di segi penulisan ataupun di dari penyusunan kalimat dan kata-katanya, oleh karena itu kami sebagai pemakalah minta maaf sebesar-besarnya kepada Ibu Guru, terimakasih.



Daftar Pustaka
Untuk materi tambahan dan bahan pembahasan makalah sekaligus tambahan ilmu pengetahuan setelah kami adakan kujungan langsung ke Monumen Pancasila Sakti, kami dapatkan dari alamat web internet yakni sebagai berikut :



















 







Nama                  : Zihan Ayu. S
Kelas                  : XI AP – 1
Museum             : Monumen Pancasila Sakti
Guru Pengajar    : Rima Febriani, S.Pd


SMK Negeri 22 Jakarta

Tahun Ajaran 2015-2016





"semoga bermanfaat yaa teman-teman"

2 komentar:

  1. Bet365 v 1xbet korean - Legalbet.co.kr
    Bet365 v 1xbet korean If you bet 1xbet korean on a 바카라 casino on 1xbet then you are not in control kadangpintar and can't withdraw funds.

    BalasHapus
  2. The Best Slots: Casino, Table Games & More | Dr.MCD
    Slots: The Best Casino, Table Games & More · 서울특별 출장안마 Blackjack: Most 서귀포 출장샵 Popular Casino Slots · 진주 출장샵 Craps: Most Popular 의정부 출장마사지 Casino Slots · Roulette: Most 대구광역 출장샵 Popular Casino Slot

    BalasHapus